Curhatan Selepas Pensi



Dikemas dalam sebuah pertunjukan mini drama berjudul Ramuan Ajaib untuk Tobi, acara pentas seni untuk merayakan kelulusan kelas B TK Assalaam yang berlangsung hari kamis, 3 Mei 2018 di Trans Studio Bandung berjalan dengan lancar.

Bahagia, sedih, sekaligus terharu, tiga kata yang dapat mewakili perasaan saya sebagai ibu guru melihat mereka tampil di hari itu. Bahagia melihat mereka begitu tampil berani dan percaya diri di atas panggung yang besar, dilihat ratusan mata yang menonton. Saya sebagai orang dewasa saja, mungkin akan mengalami perasaan nervous. Begitu hebat dan beraninya mereka bukan?

Terharu, begitu melihat mereka menari di atas panggung dan teringat beberapa bulan kebelakang selama proses latihan. Banyak sekali menguras tenaga dan pikiran. Dari mulai harus sedikit menaikan volume bicara untuk mengalahkan suara mereka yang super duper luar biasa menggelegar sampai banyak sekali berbicara hingga mendapat labeling, “Bu Wulan Cerewet” hanya agar mereka dapat tertib, menjadi pendengar yang baik, dan tidak banyak main-main saat latihan. Julukan “Bu Wulan riweuh” pun saya dapatkan selama latihan pensi. Katanya banyak ngatur, kesana kesini terus, ngomong aja, dan sebagainya. Saya hanya tertawa jika mereka sudah berkata seperti itu. Tidak masalah dibilang riweuh dan cerewet yang penting mereka dapat memberikan yang terbaik untuk ayah bundanya. Dan pada harinya, mereka pun memberikan yang terbaik, sungguh terharu meski di back stage tetep susah sekali untuk tertib.

Air mata pun tanpa disengaja menetes, sedih mengingat kebersamaan kita ternyata sebentar lagi. Tak lama, kalian akan memasuki sekolah dasar. Pasti akan sangat rindu dengan segala tingkah laku lucu kalian.
Proud of you, Nak. Dimana pun nanti kalian berada, ibu guru selalu mendoakan yang terbaik. 



Komentar

Popular Posts