Di Sekolah Ketika Itu

Untuk Mereka yang kupanggil Siswa..

Urusan sebuah perasaan, tentulah Dia yang mengaturnya. Allah, sang Maha membolak-balikan hati manusia. Dia yang Maha mengatur, kepada siapa kita mengasihi, kepada siapa kita menyayangi. Tapi tentang membenci, apakah Dia juga yang mengatur? Kurasa bukan. Itu tercipta dari hati manusia yang terlalu kotor.

Ajaibnya adalah, perasaan untuk mengasihi, menyanyangi bukan hanya dapat kita berikan kepada mereka yang sedarah. Bagaimana mungkin, dengan mereka yang tidak kita kenal sebelumnya, mereka yang asing sebelumnya, kita dapat merasa sayang, merasa dekat, mengasihi, dan peduli. Itu ajaib bukan? Mungkin jawabannya adalah yang barusan diatas, Allahlah yang mengaturnya.

Hmm... Apa yang lebih tepat untuk menjelaskannya? Ilmuku masih belum kesana. Jelas, yang kupahami adalah perasaanpeduli,  mengasihi, menyayangi itu muncul sendiri dari hati.
Jika kamu bertanya semisal, "Kenapa kamu peduli?"  Akan ku jawab, "Peduli saja, gak tahu kenapa."

Itu ajaibnya sebuah perasaan bukan?

Dan sekarang, mari bercerita tentang mereka yang kupanggil siswa. Siswa kelompok B Taman Kanak-Kanak. Sedang aku, kupanggil namaku dengan sebutan ibu guru.


To be continue..

Komentar

Popular Posts