Workaholic, Really??
Ini malam di bulan ramadhan, dan
tak bisa tarawih karena halangan. Mari bercerita, tentang apapun yang dapat
diceritakan. Anggap ini fiksi, kalau kamu berpikir ini sekedar khayalan. Anggap
ini non fiksi, jika kamu berhasil masuk ke dalam cerita dan berpikir bahwa ini
adalah nyata. Terserah mau yang mana. Fiksi atau non fiksi? Kamu bebas pilih!
Workaholic, Really??
Menyebalkan!
Umpatan yang sering meluncur saat
seseorang dengan “sok taunya” menterjemahkan hidup orang lain menurut sudut
pandangnya sendiri.
Umpatan yang untungnya tak pernah
dikeluarkan secara lisan, hanya menjadi sebuah kata yang terpendam.
Seperti saat mereka berkata:
- Kerja mulu, kapan nikahnya?
- Inget umur, jangan mentingin karier terus!
- Kamu gila kerja ya?
- Hebat ya, kamu fokus banget sama kerjaan. Gak mikirin lain-lain. Tapi jangan gitu juga, harus pikirin hidup kamu.
- Kayanya banyak pilih-pilih ya.
- Dan lain-lain
- Dan lain-lain
- Dan banyak lagi lain-lainnya
Lantas, apa jawaban yang terbaik
untuk pertanyaan dan pernyataan itu semua?
Jawaban terbaik: Senyum!
Lantas, menangis dalam hati.
Betapa menyebalkannya pertanyaan mereka. Betapa mengerikannya perkataan mereka,
bahkan perkataan iba sekalipun dari mulut mereka, rasanya terdengar
menyakitkan!
Yah, kurang lebih begitulah yang
dirasakan perempuan single yang sudah matang untuk menikah tapi masih belum
menikah!
Apa hanya saya yang merasakannya?
Atau ada juga yang seperti itu.
Atau saya aja yang terlalu
baperan dan gampang sakit hati kalau di usik tentang kata pernikahan?
Ahh.. betapa menyebalkannya!! Dan
julukan “Workaholic” selalu orang-orang itu sematkan, tanpa mereka tahu hidup
orang lain yang mereka perbincangkan itu seperti apa?
Saya bukan workaholic!!
Saya sangat mendambakan sebuah
pernikahan. Punya suami, anak, kehidupan berumah tangga dengan segudang
permasalahannya pun sudah sangat saya bayangkan di depan mata. Dan saya tak
sabar menantikan itu semua.
Tolong jangan sembarang berucap,
ketika kalian tak tahu bagaimana seseorang menjalani hidupnya.
Saya bukan workaholic!!
Saya hanya menjalani hidup dengan
penuh semangat sembari menunggu hari itu tiba.
Saya hanya menjalani hidup dengan
bermanfaat dan banyak belajar, agar di masa depan saya dapat mempersiapkannya
dengan baik.
Umur saya bahkan belum menginjak
30 tahun. Ini masih 25 tahun, dan saat kalian mengkasihani saya di umur 25
belum menikah, saya lebih mengkhawatirkan diri saya (ini jujur). Saya ingin
menikah, tetapi ketika Allah berkata belum, bagaimana saya bisa menyela?
Tolong jangan panggil saya
workaholic!!
Saya bukan orang yang gila kerja.
Saya hanya menyukai dan mencintai pekerjaan saya.
Saya bukan workaholic!
Saya menikmati hidup saya dengan
teman, sahabat, rekan, dan keluarga.
Dan perihal pernikahan..
Itu belum terjadi karena saya
gila kerja..
Itu karena Allah belum memberikan
waktunya.
Saya bukan workaholic!!
Komentar
Posting Komentar