Bagaimana Caraku Kembali?

Pagiku..
Adalah pagi yang selalu gelisah. Memikirkan banyak hal tentang dunia yang fana.
Dan malamku..
Adalah malam yang selalu dirundung pilu. Rasa lelah dan khawatir untuk esok pagi.
Aku butuh Kau..
Sebagai obat penenang, penawar segala kerunduhan, penghapus air mata, pemeluk yang dapat menentramkan jiwa.
Adalah Kau, ya Rabb.

Sumber gambar: google


Sepenggal puisi diatas saya buat saat membuka mata di pagi ini. Rasanya sesak memikirkan banyak hal yang teringin, memikirkan apa yang ingin tercapai. Sedang terbatasnya yang dinamakan kemampuan manusia.

Itu tentang keinginan.

Lalu muncul kembali beberapa yang menyesakan. Adalah tentang kedekatan dengan Rabb mu. Yang ketika kamu memikirkannya jatuh air matamu. Dimanakah kamu, dimata Penciptamu. Adakah ia menyanyangimu? Tentunya, karena Dialah Maha Penyanyang. Adakah Dia mengasihimu? Tentunya, karena Dialah Maha pengasih.

Adakah kamu pun menyayanginya?

Bagaimana kamu dapat berkata, “Ya, aku menyanyanginya.” Sedang dalam bersujud kamu masih disibukkan dengan dunia. Sedang dalam waktumu banyak dihabiskan untuk dunia, sedang dalam aktivitasmu jarang bergaul dengan kitabnya.

Ya Rabb..

Bagaimana caraku kembali padamu, selain dengan terus mendekatiMu

Hilangkan khawatirku..

Hilangkan gundahkku.

Tolong sayangi aku, karena aku sangat membutuhkanMu.

Komentar

Popular Posts