Anda Seorang Guru? Anda Wajib Menulis!


Angkat tangannya jika anda yang sedang membaca tulisan saya ini adalah seorang guru? Sekarang angkat tangannya, jika anda adalah seorang guru yang punya kemampuan menulis? Baiklah, semua guru saya rasa dapat memiliki kemampuan dalam menulis karena seyoginya ketika mereka berada di bangku kuliah setidaknya mereka pernah membuat sebuah tulisan baik itu tugas makalah, laporan penelitian, dan karya ilmiah. Pertanyaannya adalah apakah semua guru punya kemampuan menulis?

Seorang guru wajib memiliki kemampuan menulis. Kenapa? Salah satu alasan yang dapat dipakai adalah karena guru dalam pekerjaannya ia dituntut untuk dapat membuat sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat soal untuk dikerjakan anak-anak didiknya, membuat deskripsi di raport, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang menuntut kemampuan menulis.  Bahkan pemerintah mengeluarkan sebuah peraturan yang mewajibkan guru membuat sebuah karya pengembangan profesi jika ingin pangkatnya naik. Terlepas dari itu semua alasan yang paling mendasar adalah karena dengan menulis menunjukkan kualitasnya sebagai seorang guru. Guru yang berkualitas adalah guru yang menulis. Tahukah anda jika sebuah tulisan dapat mempengaruhi pemikiran seseorang? Tulisan adalah senjata paling ampuh dalam mengkritis dan pemberian solusi untuk negeri. Sayangnya kemampuan guru dalam menulis masihlah sangat rendah. Faktanya adalah tidak semua guru mempunyai kemampuan menulis, bahkan dalam harian Kompas (19/3/2010) halaman 12 memuat berita tentang rendahnya kemampuan menulis guru dalam hal membuat karya ilmiah.

Beberapa faktor penyebab rendahnya kemampuan menulisguru diantaranya adalah; pertama kurannya minat baca guru. Saya rasa tidak ada alasan yang dapat membenarkan bahwa seorang guru terlalu sibuk dikelas sehingga tidak ada kesempatan untuk membaca. Ayolah! Ketika kita sebagai seorang guru bersemangat membujuk anak didik untuk meningkatkan literasi, tetapi kita sendiri malsa untuk membaca. Yang kedua adalah anggapan bahwa guru lebih banyak belajar secar “verbal” sehingga kemampuan menulis mereka sulit untuk dikembangkan. Yang ketika adlah tidak ada motivasi dalam diri.

Beberapa tahun lalu, ketika untuk pertama kalinya saya menjadi seorang guru. Ada rekan guru yang meminta bantuan untuk membuatkan rencana pelaksaaan pembelajaran. Ia kebingungan untuk merangkai kalimat dalam menuangkan gagasannya ke dalam rencana pelaksaaan pembelajaran. Ada pula seorang teman yang dengan senang hati rela membayar berapa pun untuk merampungkan karya ilmiahnya. Saya kira hal itu tidak akan terjadi jika kedua teman saya tersebut memiliki kemampuan menulis, lebih tepatnya adalah mereka punya keinginan untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka.

Sebetulnya banyak sekali manfaat menulis untuk guru, diantara jika ia adalah seorang guru yang sering menulis di media massa adalah sebagai nilai tambah bagi profesinya sebagai guru. Ini akan mempengaruhi untuk kariernya.  Selain itu manfaat yang dapat didapat seorang guru dari menulis adalah manfaat untuk dirinya sendiri. Dengan ia sering menulis itu berarti ia banyak sekali membaca dan mencari informasi. Tentunya itu akan berdampak untuk dirinya sendiri, menjadi guru yang kaya akan wawasan.

Lantas bagaimana cara untuk mengembangkan kemampuan menulis. Banyak sekali cara yang dapat mengembangkan kemampuan menulis kita. yang pertama dan yang paling utama dalah dengan banyak membaca. Mustahil anda dapat menjadi penulis yang baik, menjadi penulis yang handal jika membaca saja anda malas. Yang kedua adalah dengan sering berlatih. Anda dapat memulai dengan berlatih untuk menyusun rencana pembelajaran sendiri misalnya, karena faktanya masih banyak guru yang bisanya “copy-paste” rencana pelaksanaan pembelajaran dari hasil googling. Padahal membuat sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran harusnya dikembangkan sendiri oleh guru tersebut mulai dari menyusun stratesi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran. Anda pun dapat berlatih untuk menjadi seorang blogger pendidikan. Jika anda guru olahraga misalnya, anda menulis berbagai hal yang berhubungan dengan pembelajaran olahraga. Menulis tentang keseharian anda dalam mengajar, berbagi strategi belajar di kelas yang tentunya akan memberikan nilai positif untuk pembaca dapat pula menjadi sebuah awal untuk anda berlatih mengembangkan kemampuan menulis.

Budaya menulis bagi seorang guru sangatlah penting, ia harus memiliki kemampuan menulis meskipun bukan menjadi seorang penulis profesional. Saya teringat dengan ucapan dari Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang ditelan masyarakat dan sejarah.”

Komentar

Popular Posts